Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. didampingi oleh Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Dr. Beny Bandanadjaya, S.T.,M.T. hadir dalam rangkaian acara Peresmian Gedung Teknologi Informatika dan Lingkungan Politeknik Negeri Cilacap. Rangkaian acara yang digelar selama 2 hari tepatnya pada 9-10 Maret 2023 ini mengangkat tema “Berkarya untuk Negeri, bersama Pendidikan Vokasi”.
Pada hari pertama, Kamis, 9 Maret 2023, dilaksanakan kegiatan Dialog Dirjen Pendidikan Vokasi dengan Kepala Sekolah dan Guru BK SMK serta SMA se-Kabupaten Cilacap sebagai bagian dari rangkaian acara. Kegiatan yang dipandu langsung oleh Direktur Politeknik Negeri Cilacap, Riyadi Purwanto, S.T., M.Eng ini memberikan kesempatan pada Kepala Sekolah dan Guru BK dari perwakilan 34 SMK/SMA se-Kabupaten Cilacap untuk melakukan sharing dan diskusi langsung dengan Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. dan Dr. Beny Bandanadjaya, S.T.,M.T. mengenai pendidikan vokasi. Dalam kesempatan ini, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. menyampaikan bahwa keberhasilan pendidikan vokasi dapat dilihat dari employability dari lulusannya serta hubungan kemitraan yang baik dengan mitranya. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa pendidikan vokasi yang bagus yaitu yang selalu relevan, khususnya relevan dengan masyarakat sekitar.
Di hari kedua, Jumat, 10 Maret 2023, dilaksanakan kegiatan Penandatanganan MoU dan MoA antara Politeknik Negeri Cilacap dengan 10 mitra yaitu Pemda Kabupaten Cilacap, POLRESTA Cilacap, PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Perumda Tirta Wijaya Kabupaten Cilacap, RSI Fatimah Cilacap, Balai Latihan Kerja Cilacap, Balai Permasyarakatan Nusakambangan Cilacap, PT Manunggal Perkasa, PT Inovasi Membangun Bangsa, PT. Adhiguna Samasta Harsa, dan PT. Dharmapala Usaha Sukses.
Direktur Politeknik Negeri Cilacap, Riyadi Purwanto, S.T., M.Eng., mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk mitra kerja Politeknik dengan stakeholder yang ada di Kabupaten Cilacap.
“Semua itu sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” kata dia.
Riyadi mengatakan, saat ini Politeknik Negeri Cilacap memiliki 10 program pendidikan. Dimana enam diantaranya merupakan jenjang sarjana terapan dan empat jenjang diploma tiga.
“Penandatanganan tersebut merupakan bentuk sinergitas pendidikan kurikulum antar politeknik dengan industri. Agar dapat dilaksanakan dengan program link and match. Saling terkait dan sesuai kebutuhan industri dalam hal Tri Dharma,” ujar dia.
Beliau berharap, nantinya Politeknik Negeri Cilacap bersama dengan stakeholder dan Pemerintah Kabupaten Cilacap bisa membangun anak bangsa agar menjadi cerdas generasi penerus Indonesia.
“Harapan saya Politeknik Negeri Cilacap bisa meningkatkan student body atau jumlah mahasiswanya. Kami ingin meningkatkan lagi jumlah program studi sesuai kebutuhan stakeholder dan Pemerintah Kabupaten Cilacap,” kata Riyadi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Awaludin Murri, dengan bertambahnya fasilitas penunjang di PNC, diharapkan akan mampu membantu Pemerintah Cilacap dalam meningkatkan pendidikan di Cilacap.
“Saya secara pribadi dan Pemerintah Kabupaten Cilacap mengucapkan selamat atas keberhasilannya dalam melakukan kegiatan-kegiatan termasuk membangun gedung baru,” katanya.
Sekda mengatakan, dengan keberadaan perguruan tinggi tersebut, juga perlu diperhatikan mutu lembaga dan tingkat kualitas lulusannya. Terlebih saat ini persaingan dalam dunia kerja cukup ketat.
“Saya meminta civitas akademika PNC dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan dapat menjadikan kebanggaan Kabupaten Cilacap maupun bangsa ini. Dengan meningkatkan kualitas pelayanan, dan pendidikan maka akademi yang diluluskan dapat sejajar dengan perguruan tinggi lain. Juga saranan kualitas kuantitas tenaga pendidik juga harus ditingkatkan,” ujar Sekda.
Sementara itu, Dirjen pendidikan vokasi, Dr .Ir. Kiki Yuliati M.Sc mengatakan, bangunan tersebut ditujukan untuk kepentingan mahasiswa. Begitupun dengan ketersediaan sarana prasarana harus ditujukan untuk kebutuhan para mahasiswa.
Dengan inisiatif Pemda Cilacap pada saat itu di tahun 2014, pemerintah memutuskan Politeknik Cilacap bisa menjadi negeri. Sehingga penanggung jawab pendanaan dilimpahkan ke APBN melalui SBSN tersebut.
“Kemendikbud Ristek memikirkan cara bagaimana kita membiayai pendidikan yang berkualitas. Oleh sebab itu kami berinovasi mencari cara dengan menggunakan SBSN atau sukuk negara,” katanya.
Beliaupun berharap melalui MoU da MoA tersebut, mahasiswa Politeknik Negeri Cilacap mempunyai link and match 100 persen. Sehingga mahasiswa lulus bisa sesuai kebutuhan industri.
Kegiatan kemudian dilanjut dengan acara inti yaitu Peresmian Gedung Peresmian Gedung Teknologi Informatika dan Lingkungan oleh Dirjen Diksi. Pada kesempatan ini Dirjen Diksi, Direktur APTV, pimpinan/perwakilan dari mitra PNC diajak untuk berkeliling dan meninjau ruangan kelas dan laboratorium beserta fasilitas yang ada di Gedung Teknologi Informatika dan Lingkungan, serta meninjau lokasi rencana pembangunan Gedung Olah Raga PNC. Kemudian acara ditutup dengan mencicipi olahan makanan dan minuman hasil karya mahasiswa Sarjana Terapan Prodi Pengembangan Produk Agroindustri.